Senin, 15 Desember 2014

Perlunya Upaya Membangun Pendidikan Karakter Mahasiswa yang Baik


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang

Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menempati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat,dinamis,hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis0, sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertidak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (Pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.

1.1  perumusan masalah
Pertanyaan utama dalam karya tulis ilmiah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a)      Mengapa perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik
b)       Apa saja manfaat dari perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik

1.2  Permasalahan
Berdasarkan fenomena diatas masalah yang penulis uraikan adalah:
perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.

1.3  Identifikasi  masalah
a.       Mahasiswa belum mampu menciptakan pendidikan karakter yang baik.
b.      Belum tercapainya pembangunan pendidikan karakter yang baik.

1.4  Alasan memilih judul
Penulis memilih judul: perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik, karena penulis merasa bahwa saat ini keadaan mahasiswa sangat memprihatinkan, belum ada sikap yang tertanam dalam diri mahasiswa itu sendiri, kurangnya rasa hormat terhadap yang lebih tua.

1.5  Tujuan
a.       Untuk mengetahui betapa pentingnya perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.
b.      Untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan mahasiswa terhadap perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.



 BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Betapa penting perlunya upaya membangun pendidikan karakter     mahasiswa yang baik
Mahasiswa adalah bagian dari entitas akademik di sebuah perguruan tinggi sehingga kemudian disebut sebagai akademisi dalam arti “member of an academy”. Perguruan tinggi adalah wadah yang harusnya memberi bentuk bagi entitas yang bernaung didalamnya. Dengan demikian karakter pertama yang harus dimiliki mahasiswa adalah karakter seorang pembelajar, yang haus akan ilmu pengetahuan dan kebenaran, intelektual yang senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan fenomena sosial maupun alam yang terjadi, yang tunduk patuh pada etika akademik dan ilmu pengetahuan, yang sadar akan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademiknya secara beradab dan bertanggungjawab, serta sadar akan tanggung jawab moralnya untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Karenanya kesadaran akan eksistensi formalnya tersebut harusnya telah terinternalisasi sebagai karakter mahasiswa, sehingga mahasiswa secara sadar menjadi bagian dari upaya sadar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi/golongan, taat azas terhadap konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku, serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negaranya.
Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya.  Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara (suyanto, 2009).
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
Mahasiswa merupakan insan yang tak boleh terpental jauh dari eksistensi transedentalnya sebagai mahluk Tuhan yang membawa misi kenabian guna dapat menjadi khalifah di muka bumi yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup serta kesejahteraan semua mahluk yang ada di muka bumi. Karenanya, mahasiswa Untirta haruslah pribadi-pribadi yang taat dalam menjalankan ibadah formalnya serta mampu mewujudkan hakikat ibadah yang dijalaninya tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.


2.2  Apa saja yang harus dilakukan mahasiswa terhadap perlunya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.
Mahasiswa  yang selalu melakukan hal yang positif dan berguna bagi diri sendiri,orang lain dan negaranya. Menjadi mahasiswa yang ideal juga harus mempunyai tujuan dan cita-cita dan tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang selalu membantu untuk mewujudkan cita-cita tersebut  Mahasiswa ideal juga dapat dikatakan sebagai mahasiswa yang dapat menggabungkan antara sisi akademik, organisasi dan pekerjaan menjadi satu. Sehingga mahasiswa tidak hanya bertujuan  mendapat IPK tinggi akan tetapi dapat mengembangkan kemampuan berorganisasi, kemampuan menjadi seorang pemimpin, dan mengeluarkan pendapat di depan banyak orang sehinga dapat terjun kedunia masyarakat yang luas. Untuk menjadi mahasiwa ideal membutuhkan proses panjang yang harus dilewati, diwujudkan, terus berusaha, dan tidak kenal kata malas.
 Tapi berbeda dengan  jaman sekarang, banyak mahasiswa yang sering berprilaku menyimpang yang tidak pantas di contoh dan dapat merusak generasi pemuda penerus bangsa, contohnya saja banyak mahasiswa yang terpengaruh temannya untuk menggunakan narkoba,sex bebas,sering bolos kuliah,hidupnya tidak teratur atau malas,dan hal-hal negatif lainnya. Untuk menjadi mahasiswa yang ideal sebaiknya sifat dan prilaku tersebut harus di hindari karena kita sebagai mahasiswa harus berfikir positif untuk mencapai cita-cita dan tujuan kita nanti sebagai penerus bangsa ini.
  Ciri – ciri mahasiswa ideal dalam upaya membangun pendidikan karakter yang baik  adalah sebagai berikut :
·         Bisa membagi waktu
Sebagai seorang mahasiswa harus bisa memanfaatkan waktu luang dengan baik, seperti untuk kuliah, organisasi, hobi, refreshing, dan pacaran.
·         Aktif   dalam  organisasi
Dengan mengikuti organisasi yang ada di kampus atau di luar kampus kita bisa mendapatkan kegitan yang sangat positif,contohnya mempunyai teman yang banyak,  mempunyai kemampuan dalam berdiskusi dan bersosialisasi ,dan mempunyai banyak pengalaman yang sangat berharga. mahasiswa juga harus menyiapakan diri bagaimana nantinya siap untuk terjuan di dunia sosial dimana akan sangat beragam lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan juga pengalaman organisasi yang bisa memberikan     sebuah pelajaran.
·         Taat     beribadah
Sebagai mahasiswa muslim yang ideal hendaknya taat pada agama yang dianut seperti dengan shalat 5 waktu,  rajin membaca kitab suci Al-Qur’an, slalu berdoa dan bersyukur.
·         Memiliki wawasan yang luas
Sebagai mahasiswa yang ideal harus memiliki wawasan yang luas yang di dapat dari kampus,masyarakat dan dunia luar lainnya,agar kita bisa mengetahui seluk beluk tentang dunia luar dan tidak ketinggalan jaman.
·         Rajin dan disiplin
Selalu aktif kuliah,tidak pernah telat mengikuti mata kuliah, jarang membolos, selalu mengumpulkan tugas tepat waktu,dan segala kegiatan yang menyangkut masalah perkuliahan selalu dikerjakan dengan baik untuk mencapai target nilai yang baik tentunya.


 BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Mahasiswa adalah bagian dari entitas akademik di sebuah perguruan tinggi sehingga kemudian disebut sebagai akademisi dalam arti “member of an academy”. Perguruan tinggi adalah wadah yang harusnya memberi bentuk bagi entitas yang bernaung didalamnya. Dengan demikian karakter pertama yang harus dimiliki mahasiswa adalah karakter seorang pembelajar, yang haus akan ilmu pengetahuan dan kebenaran, intelektual yang senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan fenomena sosial maupun alam yang terjadi, yang tunduk patuh pada etika akademik dan ilmu pengetahuan, yang sadar akan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademiknya secara beradab dan bertanggungjawab, serta sadar akan tanggung jawab moralnya untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun ciri-ciri mahasiswa upaya membangun pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
a.       Bisa membagi waktu
b.      Aktif dalam organisasi
c.       Taat beribadah
d.      Memiliki wawasan yang luas
e.       Rajin dan Displin
Melihat dari ciri-ciri dari upaya membangun pendidikan karakter diatas, sangat penting kiranya bagi mahasiswa pada khususnya untuk lebih menanam sikap moral dan karakter yang  lebih baik.
3.2  Saran
a. Disarankan kepada seluruh mahasiswa untuk menyadari betapa pentingnya upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.
b. Disarankan kepada mahasiswa untuk menyadari sikap yang dimiliki dalam upaya membangun pendidikan karakter mahasiswa yang baik.

1 komentar: